Rabu, 06 April 2011

subnetting

Subnetting - Memecah Network Melalui Subnetmask

Bila kita hanya mempunyai 5 host, maka kita dapat menggunakan subnetmask 255.255.255.224 untuk mengefisiensikan jaringan kita. Bagaimana cara mengetahuinya? Mari kita bersama-sama menghitungnya.
Jumlah subnet = 2n - 2
5 <= 2n - 2
n = 3, diperoleh dari 2n - 2 yang mendekati 5
n mewakili host portion pada subnetmask. Karena host portion yang dipakai hanya 3, maka sisanya (5 bit) akan dipakai sebagai subnet portion. Seperti yang telah kita ketahui, n merupakan jumlah angka 0 dari subnetmask, dihitung/ditulis dari kanan. Dengan demikian, subnetmask subnetwork yang baru adalah 255.255.255.11100000 = 255.255.255.224.
NB: subnetmask dibagi menjadi 2 bagian, yaitu subnet portion (diwakili dengan angka 1 pada nilai binary) dan host portion (diwakili dengan angka 0 pada nilai binary). Untuk IP class C, nilai default subnet portionnya adalah 24 bit, dan host portionnya adalah 8 bit.
Dengan subnetmask 255.255.255.224, berapakah jumlah host maksimal dan berapa jumlah subnet yang dapat dibuat? Untuk menghitung jumlah host, digunakan rumus 2n - 2, n kecil mewakili jumlah angka 0 pada host portion. Sedang untuk menghitung jumlah subnet, kita dapat menggunakan rumus 2N - 2 (menurut cisco), N mewakili jumlah angka 1 pada host portion.
NB: untuk mencari jumlah subnet, ada yang menggunakan rumus 2N saja tanpa dikurangi 2. Hanya cisco yang mengurangkan dengan dua, karena secara default router cisco tidak menggunakan subnet ke-0 (kalau gak salah istilahnya "no ip subnet zero") dan subnet yang terakhir digunakan untuk cadangan. Aku kurang paham tentang masalah ini.http://www.blogger.com/img/blank.gif
Untuk contoh ini, maka klasifikasi jaringan yang baru adalah
Jumlah host/subnet = 2n - 2 = 25 - 2 = 30 host
Jumlah subnet = 2N - 2 = 23 - 2 = 6 subnet
Setelah kita menggunakan subnetmask 255.255.255.224, maka jaringan kita telah terbagi menjadi 6 subnet dengan jumlah maksimal host per subnet adalah 6 host
Klasifikasi jaringan 192.168.0.0/27
Subnet #0 (defaultnya tidak digunakan pada router cisco)
Alamat network = 192.168.0.0/27
Alamat host = 192.168.0.1/27 - 192.168.0.30/27
Alamat broadcast = 192.168.0.31/27

Subnet #1
Alamat network = 192.168.0.32/27
Alamat host = 192.168.0.33/27 - 192.168.0.62/27
Alamat broadcast = 192.168.0.63/27

Subnet #2
Alamat network = 192.168.0.64/27
Alamat host = 192.168.0.65/27 - 192.168.0.94/27
Alamat broadcast = 192.168.0.95/27


Dan seterusnya...
NB: prefik /27 diperoleh dari default value (24) ditambah dengan jumlah host portion yang digunakan untuk subnet portion (3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar